Laman

Selasa, 24 Januari 2012

D’Story Van TK Putra

Duduk di bangku taman di antara orang-orang yang tidak aku kenal
Aku sangka kamu malaikat atau dewi dari taman firdaus
Saat pertama kali aku melihatmu
Hatiku tersandung dan terjatuh
Kemudian dengan alasan pasti
Malam semakin panjang aku lalui
Salam dariku yang kamu balas
Membuat aku mabuk kepayang
Senyum manis yang kamu berikan
Membuat aku terkapar, menggelepar
Aku tak kuasa melawan
Ketika terjerumus ke dalam lautan asmara yang menggelora
Cintaku padamu seperti nyala api
Berkobar, membakar, membabi-buta
Cintaku padamu seperti amuk tsunami
Menerjang, menelan, menghanyutkan
Cintaku padamu, andai kamu tahu
Mampu membunuh perasaanku pada wanita (lain)
Jalan berliku terpaksa kita tempuh
Saat kau datang membawa topan badai
Katamu “aku dijodohkan tolong bawa aku kemanapun kau mau”
Tidak terasa waktupun berlalu
Sekarang, pada saat ini
Setiap malam aku ditikam penyesalan
Aku kutuki kemunafikanku
Sumpah serapah kutelan atas kebodohanku
Caci maki sepantasnya menjadi hakku
Menjerit aku dalam sepi
Ku panggil namamu dalam pekat gelap malam
Nia! Nia! Nia!
Sunyi
Sepi
Peku membunuh
Tidak ada jawaban darimu
Aku terkapar dalam kerinduan
Ingin ku bunuh saja perasaaanku padamu
Tapi aku tak mampu
Sering di tengah malam buta aku terjaga
Terbangun dari tidurku
Aku berharap ada kamu di sisiku
Tetapi tidak, hanya kesunyian yang menemaniku
Pada saat intu aku benci pada diriku sendiri.

28 Nov’ 11