Laman

Rabu, 18 Oktober 2017

Di Ujung Malam

Di ujung malam yang semakin menepi
Kututurkan pada angin kisah tentang
Rindu yang membuncah
Pada nyata bahagia

Sesaat angin menyela kisahku
Padaku ia mengadu
Tentang cintanya yang tak berbalas
Rindunya yang tak berkesudahan
Dan harapannya yang kandas

Kami saling menguatkan walau tak kuat
Kami saling mencoba jadi sandaran walau diri sendiri sebenarnya rapuh
Dan pilu....

Di ujung malam menyambut terang
Kutitipkan salam rinduku padamu wahai kekasih pujaan hati
Yang entah siapa dan dimana dirimu sekarang berada

Sabtu, 12 Agustus 2017

Aku Rindu

Yang kurindu di sepanjang waktu
Menari-nari di benakku
Saat kupejamkan mata
Derai tawanya dekat di telinga
Wangi tubuhnya tercium nyata
Dapat kurasakan lembut jemarinya membelai wajahku
Garis pinggangnya kuraih dan kudekap
Kupeluk erat tubuhnya yang hangat
Tak mau kulepas walau sesaat
Lalu kurasakan hangat nafasnya di wajahku
Kemudian kurasakan lembut bibirnya di bibirku
Aku mabuk kepayang, melayang-layang

Sungguh aku takut untuk membuka mata

Bagai Debu

Aku yang tergila-gila
Memeluk semua rasa
Mendekap erat harapan
Aku padamu tak tertahankan

Hatiku cuma satu
Satu-satunya untukmu
Tak perduli seberapa lama lagi
Tak perduli seberat apapun
Dan jika aku harus menunggumu sepanjang sisa umurku
Akan kujalani dengan seikhlas hatiku
Karena aku tanpamu bagai butiran debu

Sabtu, 15 Juli 2017

Belum Ada Judul

Di sembarang waktu kita bertemu
Sejauh jarak yang memisahkan
Tiada arti bila hati sudah terpatri.

Tahukah kamu, apa yang kau rasa,
Aku juga merasakannya.
Anganmu, menjadi anganku.
Harapanmu menjadi bagian dari harapanku.
Dan bila kau rindu padaku,
aku juga merindukanmu.

Dan tidakkah kau tahu dimana rindu kita bertemu?
Dalam sujud do'a mengadu pada-Nya
Di langit ketujuh, do'aku berkata bahwa tiada kesempurnaan diri sebelum aku dan kamu menjadi kita.
Dalam kenyataan bukan hanya angan dan khayal semata.