Jangan pernah kau nak berharap jadi penyair
Bahasanya tidak pernah dimengerti oleh zamannya
Dihujat sebagai pembual pemain kata-kata
Jangan nak jangan kau impikan
Hidup mereka sepi dalam keramaian
Tidak diterima oleh sesamanya
Tidak diacuhkan oleh zamannya
Tidak sekali-kali tidak
Cukup chairil saja yang jadi tumbal, amir hamzah, aku atau kaumku
Bolehlah kau berharap jadi koruptor setidak tidaknya ada yang mereka banggakan
Jangan sekali kali kau ke alam kami
Karena dunia kami dunia khayalan, kata mereka
Tak ada waktu untuk membela diri saat vonis ini dijatuhkan
Apa hendak dikata, kata kami ini anugerah
Tapi anugerah tidak selamanya mendatangkan kebahagiaan
Karena seperti kataku tadi
Penyair itu selalu hidup dalam kesepian
Tidak diterima oleh sesamanya
Tidak diacuhkan oleh zamannya