Laman

Sabtu, 12 Agustus 2017

Aku Rindu

Yang kurindu di sepanjang waktu
Menari-nari di benakku
Saat kupejamkan mata
Derai tawanya dekat di telinga
Wangi tubuhnya tercium nyata
Dapat kurasakan lembut jemarinya membelai wajahku
Garis pinggangnya kuraih dan kudekap
Kupeluk erat tubuhnya yang hangat
Tak mau kulepas walau sesaat
Lalu kurasakan hangat nafasnya di wajahku
Kemudian kurasakan lembut bibirnya di bibirku
Aku mabuk kepayang, melayang-layang

Sungguh aku takut untuk membuka mata

Bagai Debu

Aku yang tergila-gila
Memeluk semua rasa
Mendekap erat harapan
Aku padamu tak tertahankan

Hatiku cuma satu
Satu-satunya untukmu
Tak perduli seberapa lama lagi
Tak perduli seberat apapun
Dan jika aku harus menunggumu sepanjang sisa umurku
Akan kujalani dengan seikhlas hatiku
Karena aku tanpamu bagai butiran debu