Laman

Jumat, 26 Agustus 2016

Catatan

Ada banyak alasan untuk menyalahkan keadaan, itulah manusia.
Ada banyak cara untuk melampiaskan amarah dan dendam, itulah manusia.
Ada banyak media untuk menunjukan kesedihan, itulah manusia.
Namun hanya ada satu cara untuk menunjukan rasa cinta, keikhlasan.
Ikhlas memberi dan menerima.
Cinta itu anugerah.
Dia datang tanpa diundang.
Dia hadir tanpa dipanggil.
Cinta itu anugerah.
Tak 'kan pergi walau diusir.

Hati itu bagai jam pasir. Butiran-butiran pasir di dalamnya adalah perasaan-perasaan yang dimiliki umat manusia. Ada perasaan senang, sedih, iri, benci, bahagia, merana, suka, duka, cinta dan lain sebagainya. Perasaan-perasaan itu dibolak-balik, dihadirkan dalam setiap keadaan, situasi dan kondisi. Lalu siapakah yang memiliki kuasa atas hati umat manusia, yang membolak-balikan isi hati umat manusia? Dia adalah pencipta alam semesta.

Jika ada seseorang yang menjanjikan kebahagiaan kepada orang lain maka orang itu bisa disebut sebagai pembohong besar. Orang yang menjanjikan kebagiaan kepada orang lain maka orang tersebut merasa memiliki kemampuan untuk menghadirkan kebahagiaan di hatinya disetiap detak detik dalam hidupnya. Adakah orang yang memiliki kemampuan untuk menghadirkan kebahagiaan di hatinya di setiap detik dalam hidupnya? Tidak ada! Lalu bagaimana mungkin seseorang dapat memberi jaminan kebahagiaan bagi orang lain sedangkan bagi diri sendirinya saja tidak mampu.

Pertanyaannya, kita ini korban atau pelaku. Bila kita sering dijanjikan kebahagiaan oleh pasangan kita berarti kita jadi korban kebohongan. Pasangan kita itu bisa kita tuntut telah melanggar pasal penipuan dalam hukum pidana. Jika kita sering menjanjikan kebahagiaan kepada pasangan kita itu artinya kita sebagai pelaku. Akibatnya kitalah yang nantinya dituntut oleh pasangan kita sendiri. Hukumannya lumayan tuh kalau tidak salah maksimal 5 tahun penjara.

Dari soal perasaan kenapa sampai nyangkut ke soal penjara sih? Entahlah. Mungkin karena pada hari ini si penulis mengalami hari yang aneh.

Jakarta 11/02/2016

Tidak ada komentar:

Posting Komentar